Senin, 28 Oktober 2013

TUMBUH KEMBANG BAYI 0-6 BULAN part 1


Perkembangan dan pertumbuhan dasar anak 
Bayi yang baru lahir tidak bergerak dengan sengaja, tetapi dikendalikan oleh sejumlah refleks. Refleks adalah reaksi yang terjadi secara otomatis ketika anak dikenai stimulus tertentu. Gerakan refleks ini akan menghilang ketika bayi berusia sekitar 3-4 bulan, ketika bayi sudah dapat  melakukan sesuatu secara sengaja.
n Fase gerakan refleks. 
1.      Refleks menghisap (sucking reflex)  Bayi akan melakukan gerakan menghisap ketika Anda menyentuhkan puting susu ke ujung mulut bayi. Refleks menghisap terjadi ketika bayi yang baru lahir secara otomatis menghisap benda yang ditempatkan di mulut mereka. Refleks menghisap memudahkan bayi yang baru lahir untuk memperoleh makanan sebelum mereka mengasosiasikan puting susu dengan makanan. Menghisap adalah refleks yang sangat penting pada bayi.  
2.     Refleks menggenggam (palmar grasp reflex) Grasping Reflex adalah refleks gerakan jari-jari tangan mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke bayi, indikasi syaraf berkembang normal – hilang setelah 3-4 bulan Bayi akan otomatis menggenggam jari ketika Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya. Reflek menggenggam tejadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi. Bayi akan merespons dengan cara menggenggamnya kuat kuat. 
3.     Reflek Swimming,  Reflek ini ditunjukkan pada saat bayi diletakkan di kolam yang berisiiair, ia akan mulai mengayuh dan menendang seperti gerakan berenang.Reflek ini akan menghilang pada usia empat sampai enam bulan. Reflek iniberfungsi untuk membantu bayi bertahan jika ia tenggelam. 
4.     Refleks Tonic Neck,  Disebut juga posisi menengadah, muncul pada usia satu bulan danakan menghilang pada sekitar usia lima bulan. Saat kepala bayi digerakkan kesamping, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan yang berlawananakan menekuk (kadang-kadang pergerakan akan sangat halus atau lemah). 
5.     Refleks Moro (Moro Reflex) Releks Moro adalah suatu respon tiba-tiba pada bayi  yang baru lahir yang terjadi akibat suara atau gerakan yang mengejutkan. Ketika dikagetkan, bayi yang baru lahir itu melengkungkan punggungnya, melemparkan kepalanya kebelakang, dan merentangkan tangan dan kakinya.6.     Babinski Reflex . Refleks primitif pada bayi berupa gerakan jari-jari mencengkram ketika bagian bawah kaki diusap, indikasi syaraf berkembang dengan normal. Hilang di usia 4 bulan. 
7.      Refleks mencari (Rooting Reflex) Rooting reflex terjadi ketika pipi bayi diusap (dibelai) atau di sentuh bagian pinggir mulutnya. Sebagai respons, bayi itu memalingkan kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya, dalam upaya  menemukan sesuatu yang dapat dihisap. Refleks menghisap dan mencari  menghilang setelah bayi berusia sekitar 3 hingga 4 bulan. 
8.     Refleks berjalan dan melangkah (Stepping) Jika ibu atau seseorang menggendong bayi dengan posisi berdiri dantelapak kakinya menyentuh permukaan yang keras, ibu/orang tersebut akanmelihat refleks berjalan, yaitu gerakan kaki seperti melangkah ke depan. Jikatulang keringnya menyentuh sesuatu, ia akan mengangkat kakinya sepertiakan melangkahi benda tersebut. 
9.     Refleks merangkak (Crawling) Jika ibu atau seseorang menelungkupkan bayi baru lahir, iamembentuk posisi merangkak karena saat di dalam  rahim kakinya tertekuk kearah tubuhnya.
n Fase gerakan simetrikal.
Anak dapat membedakan antara gerakan tunggal dengan gerakan simultan antara lengan serta kaki atau  gerakan seluruh badan secara bersamaan.
n Fase gerakan terarah.
Begitu otak berkembang, gerakan simetrikal hilang dan sekarang anak mulai mampu menggunakannya dengan gerakan yang terkendali.
n Fase gerakan otomatis.
Secara berangsur-angsur, gerakan menjadi otomatis ketika gerakan itu diulangi terus menerus dan teratur.
Gerakan Kasar (Motorik Kasar)
Kemampuan gerak kasar adalah kemampuan melakukan sesuatu kegiatan dengan menggunakan otot, seperti mengangkat leher, tengkurap, duduk, merangkak, berdiri. Kemampuan otot besar/kasar ini mempunyai peranan penting dan menjadi dasar bagi aktivitas yang semakin canggih, seperti bemain sepeda, berenang dan permainan olahraga lainnya.
Gerakan Halus (Motorik Halus)
Kemampuan gerak halus yaitu gerakan yang dilakukan oleh bagian-bagian tubuh tertentu saja dan hanya melibatkan sebagian kecil otot tubuh. Gerakan halus inin tidak memerlukan banyak tenaga, tetapi memerlukan kerjasama antara mata dan anggota badan (tangan).
Perkembangan Indera
-        Penglihatan
Perkembangan penglihatan adalah proses yang kompleks dan bayi pada kenyataannya belajar untuk melihat. Bayi perlu distimulasi sejak lahir dengan hal-hal yang merangsang penglihatannya, sehingga otaknya dapat berkembang untuk  memahami apa yang dilihat. Bayi yang baru lahir bereaksi pada cahaya. Ia mengarahkan kepalanya ke arah datangnya cahaya. Setelah seminggu, ia dapat melihat  wajah  ibunya dan mencoba meniru gerakan mulutnya.
-        Pendengaran
  Kemampuan mendengar bayi itu baik ketika dalam kandungan sampai sebelum lahir. Tapi,  setelah lahir biasanya agak  terganggu karena ada cairan yang masuk ke telinga saat proses kelahiran. Sehari atau 2 hari sesudahnya, ketika cairan itu sudah hilang, kemampuan mendengarnya membaik kembali.Indra pendengaran memungkinkan kita untuk mengerti dan menghubungkan apa yang kita dengar dengan apa yang telah kita dengar sebelumnya. Perkembangan indra pendengaran berjalan sangat lambat.  Anak yang baru lahir dapat mendengar dan mengenal suara ibunya dan membedakan suara yang berbeda akan tetapi tidak dapat mengerti artinya. Anak baru bisa mengerti apa yang didengarnya setelah sistem syaraf pusat berkembang lebih baik dan berfungsi dengan baik.Ada empat tahap proses perkembangan kemampuan mendengar pada seorang bayi, yaitu ;
Ø Menyadari apa yang didengar : anak dapat dan kemudian memahami suara-suara yang sederhana seperti bunyi melengking dan ketukan.
Ø Berkonsentrasi terhadap sesuatu yang didengar : anak dapat mengerti dan mendengar arah datangnya suara.
Ø Membedakan apa yang didengar dan mengenal bunyi-bunyian : anak dapat mempersepsikan bunyi-bunyian pada usia 0-3 bulan, sedangkan mengeja dan mengenal kata-kata dengan benar pada usia lima bulan keatas.
Ø Mengingat  apa yang didengar : satu faktor yang paling penting dalam proses belajar adalah  mengingat apa yang pernah dikatakan.
-        Penciuman
 Bayi juga dapat mengatakan darimana bau-bauan itu berasal, seperti penelitian yang dilakukan oleh Raiser, Yonas dan Wilkner (1976). Sejumput kapas yang diberi amonium  ditempelkan pada salah satu sisi hidung bayi, bayi yang berusia 16- 5 hari  dapat  mengalihkan hidungnya kesisi yang lain.
-        Pengecap
Mengembangkan kemampuan indra pengecapan ini dilakukan dengan cara memperkenalkan beraneka jenis rasa makanan kepada anak. Pada, awalnya, tentu rasa yang dikenal oleh bayi adalah rasa ASI. Bertambahnya usia dan kebutuhan makanan, bayi mulai diperkenalkan dengan bernbagai rasa dari biskuit, buah-buahan, dll. Agar anak dapat mengenal rasayang diperkenalkan kepadanya itu, anak harus selalu diberikan rasa tersebut untuk jangkan waktu tertentu. Dengan demikian, anak mendapat kesempatan untuk mengenal, merasakan, menentukan apakah  ia  menyukai atau tidak  rasa tersebut.
-        Peraba
Indra peraba adalah indra yang sangat luas mulai dari sekitar kulit dan membran otot hingga menyebar keseluruh badan. Indra ini penting untuk mengetahui bagaimana kita merasakan, baik secara fisik maupun spiritual. Perabaan penting bagi seluruh sistem syaraf. Jika tubuh anak tidak pernah disentuh, seluruh sistem syaraf menjadi tidak seimbang. Hal itu berkaitan langsung dengan perasaan dan hubungan yang terjalin.

Perkembangan Inteligensi
Perkembangan susunan syaraf secara normal, berlangsung cepat sejak usia kandungan 25 hari hingga saat lahir. Pada waktu bayi lahir, sel-sel otaknya sudah mencapai sekitar 75% dari  jumlah sel-sel otak orang dewasa. Setelah bayi lahir, orang tua hanya mempunyai kesempatan untuk mengoptimalkan 25% lagi dari jumlah sel-sel otaknya. Karena samapai usia 4 tahun jumlah sel-sel otak akan terus berkembang dan bertambah. Semakin banyak jumlah sel otak yang dimiliki, semakin besar  kemungkinan anak itu akan memiliki tingkat kecerdasan yang baik.
-        Perkambangan kecerdasan menurut Jean Piaget
Perkembangan kecerdasan anak usia 0 – 1 tahun, menurut Piaget, masuk dalam Tahap Sensomotor. Tahap sensomotor berarti bayi bayi mengenal lingkungan melalui sistem penginderaan dan aktivitas motorik yaitu, gerakan-gerakan refleks pada bayi. Tahap sensomotor ini terbagi menjadi 4 bagian yaitu:
1.       Pengguanaan Reflekss-reflekss (usia 0 – 1 bulan), terbatas hanya pada refleks-refleks biologis, seperti bayi yang jari-jarinya langsung menggenggam ketika tangannya disentuh. Saat akan disusui ibu mengangkat bayi dan meletakkannya disebelah kanan, bayi akan menggerakkan kepala kearah posisi ini untuk menyusu.
2.    Reaksi Pengulangan Pertama (usia 1 – 4 Bulan), menunjukkan aktivitas yang menarik perhatiannya yang terdapat pada tubuhnya sendiri. Misalnya bayi menggerak-gerakkan tubuhnya dan secara sengaja memperoleh kesenangan atau sesuatu yang menarik baginya, ia akan berusaha mengulangi gerakan tersebut. Misalkan memasukkan jari tangan kedalam mulut.
3.     Reaksi Pengulangan Kedua (usia 4 – 10 Bulan), sebagai kelanjutan dari reaksi pengulangan pertama, reaksi pengulangan kedua terjadi pada waktu bayi menemukan hal-hal lain di luar dirinya yang menarik perhatiannya karena itu ia ingin mengulanginya. Contoh bayi menggoyangkan kakinya, kemudian mainan disekitarnya bergoyang, ia memperhatika hal tersebut, kemudian mengulanginya lagi karena hal tersebut menarik baginya.
4.    Koordinasi Reaksi-reaksi Sekunder (10 – 12 Bulan), anak sudah mulai bisa mengkoordinasikan dua hal yang terpisah untuk memperoleh sesuatu. Misalnya anak ingin mengambil sesuatu namun terhalang benda lain. Awalnya anak akan mengintari benda penghalang tersebut, namun beberapa waktu kemudian anak bisa memindahkan benda penghalang tersebut untuk mengambil sesuatu, ia mengerti bahawa benda tersebut bisa dipindahkan dan tidak perlu mengitarinya.

Perkembangan Bahasa
Usia 4 tahun  kebawah, merupakan saat berkembangnya kemampuan bahasa anak  yang  juga merupakan tanda kemampuan berpikir sang anak. Orang tua sering kali lupa dan menganggap bahwa perkambangan bahasa akan terjadi dengan sendirinya, padahal perkembangan bahasa memerlukan:
-        Organ Bicara yang Baik, penting bagi bayi untuk bermain dengan melatih fleksibilitas dari mulut, misalnya mencium, menghisap, meniup, menjilat, dsb.
-        Pendengaran yang Baik, bayi belajar berbicara dengan meniru kata-kata yang diucapkan orang di sekitarnya, kemudian membedakan suara-suara berlainan.
-        Kontak dengan Orang Sekitar.

Perkembangan Sosial Emosi Anak
Ada dua teori perkembangan kepribadian yang berpengaruh kuat. Teori pertama yakni Teori Psikoseksual oleh Sigmund Freud, pada awal , perkembangan bayi masuk dalam tahapan Oral. Tahap oral ditandai dengan kepuasan yang didapatkan bayi melalui mulutnya. Pembertian makan dan stimulasi pada daerah mulut merupakan sumber utama kenikmatan. Dorongan Id bayi sangat mendominasi pada tahapan ini, pada saat bayi lapar, maka ia akan menagis untuk segera mendapatkan kebutuhannya yakni makan. Bayi pada tahap Oral sangat bergantung pada ibunya. Oleh karena itu, Freud meyakini, bahwa penagsuhan dari ibu, yang tidak  sesuai pada tahapan ini, akan membuat anak menjadi tidak mandiri.
Teori yang kedua adalah Teori Psikososial dari Erik H Erikson. Tahap krisis pertama: Basic Trust versus Basic Mistrust. Dalam tahapan ini, bayi mengembangkan rasa betapa manusia dan benda-benda yanga ada didunia ini dapat dipercaya. Mereka perlu mengembangkan keseimbangan antara mempercayai (dimungkinkan menjalin hubungan yang dekat) dan tidak mempercayai (menjaga diri sendiri).Jika kita perhatikan situasi menyusui , situasi tersebut sebagai situasi ibu meletakkan rasa mempercayai sekaligus tidak mempercayai pada si bayi. Respon segera dari ibu ketika anak memberikan sinyal –sinyal haus akan memunculkan rasa mempercayai pada anak. Demikian sebaliknya, jika respon yang diharapkan tidak muncul, akan timbul rasa tidak  mempercayai pada si anak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar