Sabtu, 17 November 2018

Akhir dan Awal



Bismillahirahmanirahim..

Assalamu'alaikum.
Untukmu, seseor
ang yang penah sangat ku kagumi bukan karena paras dan duniamu.
Ia y
ang Tegar, Tenang dan Berwibawa, Lantang ia berbicara namun lembut hati seperti seorang ibu. Ya dia yang menghanyutkan ku, sehingga ku terlena dan sempat menaruh dunia dihati ku... (Astagfirullahaladzim..) 

Ya Allah t
ernyata benar engkaulah yang berhak dan pandai membolak-balikan hati, entah mengapa ku rasakan ketegaran itu hilang, ketenangan itu berganti amarah, kewibawaan itu terbuang sehingga lantang nadamu tak santun dan kelembutan itu entah kemana :)
Wanita,
ku mengerti engkau sangatlah tidak sempurna seperti juga aku, tak sedikitpun ada kata sempurna dalam raga yang dipinjamkan Allah ini.
S
ehingga aku pun tak ingin banyak menuntutmu, ku hanya ingin membuatmu mngerti ku ingin mengjarknmu hakekat wanita sehingga engkau akan sempurna dimata suamimu kelak :)
Aku bukan siapa-siapa, pun tak banyak ilmu agama yang ku ketahui, ku bukan seorang alim, ku pun belum menjadi mutaqin. Karena itu aku tak mau mengguruimu, ku hanya ingin berbagi dari sedikit yang ku fahami, itupun jika engkau mau? Dan maaf jika engkau merasa aku sok pintar, bukan itu maksud ku... Aku pun hanya sedang belajar menjadi imam yang baik untuk istri ku nanti :)
Wanita,
ku bertanya padamu. Tidakah engkau ingin mencium bau surga kelak? Tidakah engkau merindukan janji Allah akan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai yang manis airnya? Dan mengertikah engkau, jika surgamu itu karena ridho suamimu?
Wanita, mengertikah engkau siapa drimu?
Ya k
amu seisi raga dan ruh dalam jasadmu. 

Wanita, engkau hnyalah 1 tulang r
usuk yang  paling bengkok dari raga lelaki, yang paling dekat dengan hati, engkaulah tulang yang paling keras itu.
Wanita, m
ungkin engkau telah faham bahwa engkau hanya akan berdiri 1 shaf dibelakang suamimu, engkau akan menjadi makmum, engkau akan menjadi penguat barisan, engkau akan dituntut membesarkan keturunan para syuhada dengan kelembutan yang Allah karuniakan kepada kaum mu. Maka jangan kau buang sikap-sikap lembutmu, jangan kau lupakan hakekatmu.
Wanita, s
ebelum seorang lelaki memilih dan meminangmu mungkin ada baiknya engkau berbenah untuk mejadi seorang makmum yang baik, tak perlu menunggu nanti :)
Jangan pernah m
enyesali hal yang sudah terjadi, akhir adalah sebuah awal yang indah, bangkit dan bfikir positif mungkin akan menjadikan kita pribadi yang lebih baik.

Wah ga sadar
ku sudah nulis panjang banget ^_^
Ehehehehe...
Alhamdulillah, s
emoga bermanfaat untuk kita..
D
an kita menjadi pribadi yang lebih baik, aamiin.
Wassalam.