Rabu, 11 September 2013

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL


 Apa Arti Penyakit Menular Seksual itu??? Yuuukkk kita tengok ,… J
       Penyakit menular seksual (PMS) itu merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit menular seksual ini akan sangat beresiko bila hubungan seksual dilakukan dengan berganti – ganti pasangan baik melalui vagina, oral, maupun anal. Remaja perlu dibantu agar mengenal ciri – ciri penyakit menular seksual lebih mendalam, agar terhindar dari resiko terkena PMS.
Bagaimana dengan akibat terkena penyakit menular seksual ini??...
       Seseorang yang terkena penyakit menular seksual akan menderita sakit parah dalam waktu yang lama, mandul, dan bahkan akan terjangkit penyakit kambuhan.
Nah,.. apa saja jenis – jenis penyakit menular seksual itu?? Ini dia jawabannya,..
1.    Gonorrhea/Gomore (GO)
Penyakit menular ini mudah disebut GO. Penyebabnya adalah kuman yang disebut Neisseria Gonorrhoeae. Gejala – gejala yang terjadi pada pria antara lain adalah rasa sakit pada saat buang air kecil, keluarnya nanah kental berwarna kuning kehijauan pada saat kencing, serta ujung penis tampak merah dan agak bengkak. Sedangkan pada wanita 60% kasus tidak memberikan gejala, kalaupun ada, biasanya seperti terdapat keputihan kental berwarna kekuning – kuningan dan ada rasa nyeri di rongga panggul. 
Gonorrhoea (GO) dapat pula ditemukan pada dubur, tetapi agak jarang. Gejalanya berupa nyeri dan keluar nanah, kadang – kadang ditemukan pula pada tenggorokan dengan tanda nyeri ketika menelan makanan.
Gonorrhoea (GO) dapat diturunkan dari orang tua/ibu kepada bayinya. Tandanya adalah dengan ditemukannya radang dan cairan nanah yang kental pada selaput mata bayi atau pada bayi perempuan ditemukan pada vaginanya.
 2.   Sifilis (raja singa)
Kuman penyebabnya adalah Treponema Pallidum. Masa inkubasi atau masa tunasnya 3 bulan sesuadah kuman masuk kea lam melalui hubungan seks. Lalu timbul benjolan disekitar alat kelamin. Kadang – kadang disertai pusing – pusing dan nyeri tulang seperti flu yang tanpa sekitar 6 – 12 minggu.  
  Setelah beberapa tahun dapat berlalu tanpa gejala. Tetapi setelah 5 – 10 tahun penyakit sifilis menyerang susunan syaraf otak sehingga cara berjalan penderita tampak aneh. Sifilis juga menyerang pembuluh darah dan jantung.
       Pada wanita hamil, sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bayi lahir dengan sifilis congenital, yaitu dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.
 3.   Herpes Genitalis 
Penyakit menular seksual Herpes Genitalis disebabkan oleh virus Herpes Simplex dengan masa inkubasi atau masa tunas 4 – 7 hari sesudah virus masuk ke tubuh melalui hubungan seks.
Gejala yang ditimbulkan virus ini antara lain kulit sekitar alat kelamin terasa gatal dan sakit yang disusul dengan timbul kemerahan serta bintil – bintil berair (berkelompok seperti anggur) yang sangat nyeri pada kemaluan. Bintil – bintil ini kemudian pecah dan meninggalkan luka yang kering mengerak kemudian menghilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hari tanpa meninggalkan bekas. Tetapi gejala akan kambuh, biasanya pada lokasi yang sama disekitar alat kelamin hingga seumur hidup.
Penyakit ini belum ada obatnya, yang ada baru pengobatan anti virus yang fungsinya hanya dapat mengurangi rasa sakit dan lamanya episode penyakit. Penyakit ini dapat menular menular pada bayi.
 4.   Trikomoniasis Vaginalis
Trikomoniasis Vaginalis disebabkan oleh sejenis Protozoa Trikomonas Vaginalis . penyakit ini pada umumnya ditularkan melalui hubungan seksual.
Gejala atau tanda – tanda penyakit ini antara lain berupa:
1.    Cairan vagina (keputihan) encer, berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk.
2.   Vulva agak bengkak, kemerahan, gatal, berbusa dan terasa tidak nyaman.
Komplikasi yang mungkin terjadi akibat trikomonasis vaginalis antara lain :
1.    Kulit sekitar vulva lecet
2.   Pada kehamilan mungkin berhubungan dengan kelahiran bayi premature
3.   Memudahkan penularan virus HIV.
 5.   Chancroid
Chancroid disebabkan oleh bakteri haemophilus ducreyi yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Gejala dan tanda – tandanya :
1.    Luka lebih dari satu yang sangat nyeri tanpa radang jelas
2.   Benjolan dilipatan paha yang sangat sakit dan mudah pecah
Komplikasi yang mungkin terjadi/timbul :
1.    Luka infeksi mengakibatkan jaringan disekitarnya mati
2.   Luka memudahkan penularan infeksi HIV jika terpapar

6.   Klamidia (Clamydia)
Kuman penyebab clamydia yang terbanyak dijumpai adalah Clamydia Trachomatis. Masa tanpa gejala berlangsung sekitar 7-21 hari yang kemudian timbul peradangan pada alat reproduksi pria dan wanita.
Tanda atau gejala klamidia pada pria :
1)  Rasa nyeri saat buang air kecil
2)  Keluar cairan bening dari saluran kencing
Bila ada infeksi lebiha lanjut, cairan semakin sering keluar dan bercampur darah.
Tanda atau gejala klamidia pada wanita seringkali muncul tanpa adanya tanda atau gejala. Namun beberapa wanita mengeluhkan adanya:
1)  Pengeluaran lendir dari vagina
2)  Rasa sakit atau nyeri pada buang air kecil
3) Timbul bercak – bercak darah (spoting) setelah berhubungan seks
4) Rasa nyeri pada perut bagian bawah
Akibat terserang klamidia seorang pria akan mengalami :
1)  Radang saluran kencing
2)  Rusaknya saluran sperma dan mengakibatkan kemandulan
3) Mudah tertular infeksi HIV
Akibat terserang klamidia seorang wanita akan mengalami :
1)  Peradangan pada rongga panggul akibat cacatnya saluran telur dan kemandulan
2)  Radang saluran kencing
3) Robeknya saluran ketuban sehingga terjadi kelahiran bayi sebelum waktunya (prematur)
4) Mudah tertular infeksi HIV
Pada bayi menunjukkan 60 – 70 % terkena penyakit mata atau saluran pernapasan (Pneumonia).
7.   Kondiloma Akuminata/Genital Warts (HPV)
Penyebab kondiloma adalah Virus Human Papiloma  (HPV). Gejala yang khas adalah terdapat satu atau beberapa kutil disekitar daerah kemaluan.
Komplikasi yang mungkin timbul/terjadi adalah kutil (lesi) yang dapat membesar atau tumbuh bersama dan kemudian menimbulkan kanker mulut rahim.
Pengobatan pada penyakit ini hanya sampai tahap menghilangkan kutil saja, tetapi tidak mematikan virus penyebabnya.

Bagaimana upaya pencegahan penyakit menular seksual???
    Agar terhindar dari penyakit menular seksual ada tiga cara yang terbaik yakni :
a)   Absinence, yaitu tidak berhubungan seks sebelum menikah
b)  Be faithful, yaitu saling setia dengan satu pasangan atau tidak berganti – ganti pasangan
c)   Condom, yaitu jika “terpaksa” melakukan hubungan seks gunakan selalu kondom karet


Sumber: panduan pelatih kader bina keluarga remaja, BKKBN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar